Ini perjanjian aku
dengan angin menyerang dingin
pada setiap susur waktu
aku nanar berteriak ingin
Ini perjanjian aku
sama jiwa getir bersabung rindu
untuk mendiam omongan rasa
waktu aku berlagu qasidah cinta
Ini perjanjian aku
pada hujan panas pengalaman
bagi aku mendahulu nahu bukan pilu
mata yang menyaksi roboh istana anganan
Ini perjanjian aku
dengan serik azali lelakimu
supaya aku hanya bisa selesa
dengan permainan rasa kau petakan
No comments:
Post a Comment