Eksit Terakhir ke
Friday, January 23, 2015
Sudah 5 hari aku berjalan dalam lena menginginkanmu, cintaku
Dekaplah aku sebelum aku mati rasa, before the springs dry out, my breast barren - not much left but an ounce of sanity that I gave up for another love and another lay with you.
Sunday, December 7, 2014
Untuk Pitik Bintang (sekitar tahun 2010-2011)
Antara seorang pelacur tua, seorang lesbian dan seorang isteri, aku percaya bahawa aku adalah perempuan yang paling kecewa sekali.
Sering terjadi peristiwa dalam mana aku terkunci dalam dekapan seorang lelaki, mungkin merasakan yang akhirnya aku berkuasa di atas sesuatu, sebelum lelaki itu mengatakan sesuatu yang menunjukkan tanda aras pemikirannya. Aku, seperti biasa, merasa sehabis kecewa.
Seorang pelacur tua yang kecewa, tetapi sehingga hari ini (mungkin) masih dibayar. Seorang lesbian, putus harap, tetapi menemui dirinya dan cintanya pada perempuan yang lain. Dan seorang isteri, yang memandang ke luar tingkap rumahnya, masih tidur dengan lelaki yang sama setiap malam.
Tetapi denganmu, aku sudah lama membuang persalinan idealis -hanya mau menerima.
Monday, December 1, 2014
Terjaga dan Tertidur
Terjaga dan tertidur
aku menemuimu
dalam
remang
dalam
debu
antara
waktu, bicara dan
masa muda
tetap saja
sama
tetap saja
sia-sia
tapi dalam sepi
dan sia-sia
kau berhasil
menjadi maling
nyala api
tuak air mata
kemutlakan tubuh
kudrat mandiri.
Sunday, June 3, 2012
Tuesday, November 15, 2011
"malam jadi buah mimpi."
untuk F.S.
ranjang
lenggang
sepi berdesing
layang angin mengecup
bibirmu kering
berkeruping
segala
radang
lahar merekah
belum tau dapat
mewarasi
nanar tubuh
yang selamanya dara
apa sekarang
perempuanmu sudah tiba?
ranjang
lenggang
sepi berdesing
layang angin mengecup
bibirmu kering
berkeruping
segala
radang
lahar merekah
belum tau dapat
mewarasi
nanar tubuh
yang selamanya dara
apa sekarang
perempuanmu sudah tiba?
Saturday, August 20, 2011
Saturday, May 14, 2011
orang asing II
ada sebuah rahsia yang tertunda
selama kita berpeluk
rambut kusam
dengan hashish
nafasku
waktu yang bergumpal
dan desah yang semacam
gementar kukenal
embun masih merangkak
bersilih dengkur yang berderak
dalam pertemuan
rahsia
yang tertunda
Subscribe to:
Posts (Atom)