Monday, April 7, 2008

Kurang Senang

Merah berderau darah berpusat
Mengejang menerjang urat belikat
bila kau datang membuka bicara
kala aku masih belum menerima

Lunas hutang ini masih berbaki
sedang keduanya sering mengadang diri
Bila melimpas wajib berhentam
menghambur pedas marah yang diperam

Ini bukan sabda cinta
Ini bukan manis bibirku bermadah
Ini cerita marah terbuku
Gelegak panas ini kau juga yang tahu

No comments: