Merah berderau darah berpusat
Mengejang menerjang urat belikat
bila kau datang membuka bicara
kala aku masih belum menerima
Lunas hutang ini masih berbaki
sedang keduanya sering mengadang diri
Bila melimpas wajib berhentam
menghambur pedas marah yang diperam
Ini bukan sabda cinta
Ini bukan manis bibirku bermadah
Ini cerita marah terbuku
Gelegak panas ini kau juga yang tahu
No comments:
Post a Comment