Ke hadapan bintang jatuh
kutadahkan tanganku
jemariku kempunan tetes apinya
tetapi bintang itu tidak mengijinkan aku mencapainya
menunggukan bintang jatuh
aku berbaring atas basah bumi
merenggut hitam rumput
lalu kulempar rasa itu sepuasnya
pada hijab malam berserak sejuta bintang
bulan memandangkan isi penuhnya
tapi.. malam ini yang kauremas bukan jemariku
hangat nafasmu bukan di kupingku
dan saat itu kusedar tiada satupun bintang yang akan jatuh
No comments:
Post a Comment