nah! Ini kau lihatkan
rasa qalbuku yang jerih
pada titik pena kusalurkan
supaya aku bisa melempar jauh rintih
ayo! Sinilah,kemari;
ertikan air mata yang kuseka
dalam bahang menerjang diri
lewat malam tiada bintang cerah
bajingan! Ini ungu kelabu
corat coret kau dakwa belahan jiwamu
rangkap baris puitis kaubilang sabdamu
yang kaucedok puas lewat siksa tubuhku
sialan! Kaki hitam itu
jangan kau jejak pada daerah
hitam putih hidup laraku
setelah serakahnya kau merampas dan memerah
dengar saja ya? Jangan pernah
lagi kau ketawa mengilai, tahu?
Kuminta belas pinta dibiar
aku piatu yang hanya punya air tanganku.
1 comment:
Jemput kamu datang ke
http://puisigulat.blogspot.com/
paut pada rantai2 lain di laman ini
Post a Comment